Pengertian Limbah Anorganik Dan Contoh

Manfaat Limbah Anorganik

Limbah anorganik memanglah menjadi salah satu ancaman untuk lingkungan, akan tetapi saat ini limbah anorganik sudah diperhatikan manajemennya. Hal itu yang mengakibatkan ancaman dari limbah anorganik sudah sedikit berkurang meskipun belum sepenuhnya.

Terdapat beberapa limbah anorganik yang dapat diolah dan dilakukan proses daur ulang serta ramah lingkungan sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Maka ada beberapa manfaat penting dari limbah anorganik yang perlu kalian dan kita semua ketahui. Berikut beberapa manfaat limbah anorganik bagi kehidupan manusia, di antaranya.

Reusable (Dapat Digunakan Kembali)

Istilah reusable berarti suatu limbah anorganik atau bahan sejenisnya tidaklah perlu dibuang. Dengan kata lain, limbah jenis tersebut pada akhirnya tidak menjadi lain, akan tetapi dapat bermanfaat dan digunakan kembali tanpa perlu dibuang.

Sebagai contoh, kardus bekas. Kardus bekas apabila dibuang, tentu kardus itu akan menjadi salah satu bahan atau limbah anorganik yang dapat mencemarkan lingkungan. Namun, kardus itu dapat dimanfaatkan guna kebutuhan atau keperluan lain. Hingga akhirnya, kardus tersebut tidaklah menjadi limbah, melainkan bisa bermanfaat dan digunakan untuk keperluan lain.

Limbah Anorganik berupa Plastik

Saat ini, limbah anorganik berupa plastik seperti bekas kemasan makanan telah banyak diolah menjadi berbagai macam kerajinan, di antaranya kerajinan tangan dompet, tempat tisu, tas kecil, bahkan pakaian sekalipun.

Dengan begitu, apabila kita menjumpai limbah plastik di rumah, alangkah baiknya janganlah dibuang begitu saja. Coba untuk pisah dan bersihkan dari limbah lainnya, kemudian kalian dapat memberikannya ke bank sampah ataupun ke tempat daur ulang yang ada.

Itulah informasi seputar Limbah Anorganik. Apabila Grameds tertarik dan ingin memperluas pengetahuan terkait pengolahan limbah anorganik atau sejenisnya, tentu kalian bisa temukan, beli, dan baca bukunya di Gramedia.com dan Gramedia Digital karena Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas bagi kalian yang ingin menimba ilmu.

Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kalian, ya!

Penulis: Tasya Talitha Nur Aurellia

Sumber: dari berbagai sumber

Pengertian Limbah Anorganik & Contoh Limbah Anorganik – Grameds, tahukah kalian bahwa limbah anorganik membutuhkan waktu kurang lebih 500 tahun untuk bisa terurai? Hal itu tentu akan berdampak buruk pula bagi makhluk hidup yang ada di bumi.

Bahkan, sudah banyak pihak yang berupaya dan menghimbau orang-orang di sekitarnya agar dapat memilah dan memilih mana limbah anorganik dan mana yang limbah organik.

Permasalahan tersebut sangatlah krusial sehingga diperlukan pengetahuan mendalam terkait limbah anorganik. Maka dari itu, artikel ini akan memberikan penjelasan seputar limbah anorganik. Simak hingga akhir pembahasan.

Apa itu Limbah Anorganik?

Ilustrasi Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik dapat berupa plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan pembungkus makanan lainnya.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar limbah anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.

Bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tak hanya itu, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.

Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis limbah anorganik tersebut, simak penjelasan di bawah ini.

Jenis-Jenis Limbah Anorganik

Limbah anorganik terbagi menjadi beberapa jenis. Pembagian ini berguna untuk menetapkan pengolahan apa yang tepat dilakukan agar limbah atau sampah tidak merusak atau mencemari lingkungan sekitar.

Berikut jenis-jenis limbah anorganik berdasarkan bentuknya, di antaranya.

Cara Mengolah Limbah Anorganik

Agar dapat menjauhi dampak buruk dari limbah-limbah anorganik, diperlukannya untuk melakukan cara pemanfaatan yang sesuai, yakni melakukan pendaurulangan limbah anorganik menjadi barang yang dapat difungsikan kembali.

Namun, ada poin penting yang harus dilakukan, yakni memisahkan terlebih dahulu mana limbah organik dan mana limbah anorganik di rumah kalian. Dengan demikian, limbah yang masih layak didaur ulang akan lebih mudah untuk diolah.

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Dampak Negatif apabila Limbah Anorganik Ditimbun di Tanah

Limbah anorganik yang diupayakan dengan cara ditimbun pun dapat memberikan dampak buruk, yaitu pencemaran tanah. Air tanah dapat mengandung racun sebab tanah tersebut telah tercampur dengan berbagai jenis limbah anorganik yang mempunyai kandungan atau zat beracun.

Hingga akhirnya, keseimbangan ekosistem juga terganggu dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan tanaman. Menimbun limbah anorganik di dalam tanah tidak akan membuat limbah tersebut hilang atau lenyap, melainkan menimbulkan masalah.

Selain itu, kesuburan tanah pun terganggu yang mana hingga akhirnya dampak buruk atau negatif itu kembali lagi kepada manusia. Oleh karena itu, sangatlah penting memperhatikan limbah-limbah anorganik ini dan kembali memperhatikan dan memikirkan permasalahan ini dengan serius serta cermat.

55 Kreasi Kreatif dari Botol Plastik Bekas

Iva Hardiana, penulis buku ini memberikan 55 ide kreasi dari botol plastik bekas pakai yang disulapnya menjadi berbagai barang bernilai ekonomi, mulai dari hiasan dinding hingga aneka wadah serbaguna.

Botol plastik bekas pakai yang dianggap sampah ternyata dapat menjadi barang berguna, bahkan layak untuk dijual, dan secara tidak langsung kita menjaga kelestarian lingkungan karena membantu mengurangi jumlah sampah.

Manfaat Limbah Anorganik

Limbah anorganik memanglah menjadi salah satu ancaman untuk lingkungan, akan tetapi saat ini limbah anorganik sudah diperhatikan manajemennya. Hal itu yang mengakibatkan ancaman dari limbah anorganik sudah sedikit berkurang meskipun belum sepenuhnya.

Terdapat beberapa limbah anorganik yang dapat diolah dan dilakukan proses daur ulang serta ramah lingkungan sehingga bisa dimanfaatkan kembali. Maka ada beberapa manfaat penting dari limbah anorganik yang perlu kalian dan kita semua ketahui. Berikut beberapa manfaat limbah anorganik bagi kehidupan manusia, di antaranya.

Limbah Anorganik berupa Botol Kaca

Di tempat pengolahan limbah ataupun daur ulang sampah, limbah anorganik berupa botol kaca atau beling lazimnya akan diolah kembali menjadi botol baru.

Apa itu Limbah Anorganik?

Ilustrasi Limbah Anorganik

Limbah anorganik adalah semacam sampah atau sisa bahan yang tidak mudah membusuk yang lazimnya bukan bermula dari hewan dan tumbuhan. Limbah anorganik dapat berupa plastik, botol beling atau kaca, kaleng, kertas, dan pembungkus makanan lainnya.

Perlu diketahui bahwa sebagian besar limbah anorganik tidaklah dapat mengurai dengan alami. Semisal pun ada yang dapat diurai secara alami, limbah itu akan memakan waktu yang cenderung lebih lama apabila dibandingkan dengan limbah organik.

Bahayanya, apabila limbah anorganik dibiarkan menumpuk begitu saja, hal itu berdampak munculnya berbagai penyakit, seperti kolera dan diare. Tak hanya itu, berbagai pencemaran lingkungan juga bisa terjadi, seperti pencemaran tanah dan air.

Berdasarkan jenisnya, limbah anorganik dibagi menjadi tiga, yaitu limbah anorganik padat, limbah anorganik cair, dan limbah anorganik gas. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis limbah anorganik tersebut, simak penjelasan di bawah ini.