Kenapa Rumah Semakin Mahal

Pengembangan Infrastruktur

Apa yang menjadi penyebab kenaikan harga tanah di daerah sekitar? Tentunya tidak terlepas dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur.

Konsultan properti Colliers Indonesia pernah menyatakan setelah kehadiran MRT Jakarta, LRT Jakarta, atau ruas jalan tol biasanya langsung menaikkan harga permintaan rumah atau tanah.

Tidak pelak lagi kalau investor juga berperan dalam kenaikan harga rumah. Hal ini terkait dengan investasi properti yang mendatangkan cuan.

Berapa persen kenaikan harga rumah per tahun? Menurut Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Hari Gania, kenaikan bisa mencapai 5% per tahun.

Nah, itulah sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal. Ternyata, ada sederetan faktor yang ikut berpengaruh kepada nilai hunian.

Jika kamu berencana membeli rumah baru atau bekas melalui KPR (Kredit Pemilikan Rumah), jangan lupa mengecek skor kredit pada aplikasi Skorlife.

Jangan lewatkan sejumlah konten menarik lainnya dari blog Skorlife yang dapat menyajikan panduan mengenai pengaturan keuangan, investasi, dan lainnya.

Ada tuhuh faktor yang membuat harga rumah kian naik setiap tahun. Foto/Ilustrasi

- Salah satu kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi adalah rumah. Karena segala kegiatan dasar dimulai dari rumah. Namun, ada satu fakta yang mungkin Anda pun sudah memperhatikannya. Bahwa

terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.

Setiap tahun harga rumah mengalami kenaikan hingga di beberapa daerah ada yang mengalami kenaikan setiap tiga bulan sekali. Meskipun ekonomi negara sekarang sedang tidak stabil, harga

terutama harga rumah terus mengalami kenaikan.

Hal itulah yang menyebabkan banyak investor tertarik untuk menjalani bisnis properti seperti tanah atau rumah, mengingat harganya yang tiap tahun makin naik serta jika dilihat dari segi investasi tentu saja sangat menguntungkan.

Lantas mengapa harga rumah dapat semakin mahal? Ternyata ada beberapa alasan atau penyebabnya, antara lain seperti berikut ini.

Alasan kenaikan harga rumah lainnya adalah inflasi. Pihak developer melalui marketingnya selalu mempropagandakan inflasi sebagai alasan untuk menaikkan harga rumah, dan marketingnya dilakukan melalui TV atau di Marketing Gallery.

Sebenarnya inflasi itu sendiri adalah proses meningkatnya harga-harga secara umum dan dalam waktu yang terus-menerus berhubungan dengan mekanisme pasar. Inflasi disebabkan oleh faktor, yaitu kenaikan likuiditas di pasar yang dapat mendorong konsumsi atau spekulasi, tingkat konsumsi masyarakat meningkat, dan terjadinya distribusi barang yang tidak lancar yang berimbas pada menurunnya nilai mata uang secara kontinu.

Jika nilai mata uang turun secara kontinu maka akan mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Keadaan itu turut memengaruhi harga material karena pembiayaan developer semakin besar, karyawan yang bekerja akan menuntut developer terkait penyesuaian biaya hidup yang semakin mahal. Situasi itu menyebabkan mau tidak mau harga properti semacam rumah akan semakin mahal.

Pernahkah kalian berpikir mengapa harga segelas latte ataupun espresso saat ini semakin mahal? Padahal, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia pada 2022/2023 yang telah memproduksi kopi sebanyak 11,85 juta kantong, lho.

Meski Indonesia adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, tetapi terdapat beberapa faktor yang membuat harga kopi saat ini semakin melambung tinggi, nih. Berikut sederet alasan mengapa harga kopi sangat mahal. Kira-kira kenapa, ya?

Penawaran dan permintaan

Masalah penawaran dan permintaan juga dapat memengaruhi harga kopi, lho. Penawaran dan permintaan kopi, seperti komoditas perdagangan lainnya, rentan terhadap pergerakan pasar yang cukup besar.

Saat tren kopi baru muncul dan digemari, permintaan dapat meningkat dalam waktu yang sangat cepat. Selama pasokan bisa memenuhi permintaan, dampak finansial dari tren ini cenderung tidak diperhatikan.

Tetapi dengan tren ini, sebagian besar kedai kopi umumnya akan membuat secangkir kopi dibanderol dengan harga yang begitu tinggi. Ini merupakan momentum bagus bagi penjual untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Bagaimana menurut kalian, nih? Meski Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, namun beberapa faktor dapat memengaruhi kualitas kopi sehingga para petani perlu melakukan perawatan atau mengeluarkan biaya bisnis lebih banyak.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Minum Kopi yang Bisa Berbahaya bagi Kesehatan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Assalamualaikum dan salam sejahtera buat semua.

PMX kata, ” negeri ini kaya, hasilnya banyak tapi kenapa yang kaya makin kaya, yang miskin ramai.

Sebabnya wang yang ada, kontrak dan projek dicuri. Saya guna kuasa untuk selamatkan negara. Jangan ada yang mencuri sebaliknya bagi bantuan balik kepada rakyat.”

Sebenarnya isu atau kenyataan yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin bukan sekadar rasuah dan salah guna kuasa sahaja.

Ia melangkaui batas rasuah dan salah guna kuasa.

Rasuah dan salah guna kuasa, itu sekadar retorika popular yang digunakan oleh ahli-ahli politik yang gagal memahami apa sebenarnya yang berlaku di dunia ini.

Sebenarnya apa yang telah menjadikan orang kaya makin kaya dan orang miskin makin miskin itu adalah sebuah sistem.

Sistem yang diamalkan pada hari ini yang telah menyebabkan 90 peratus manusia di dunia ini menjadi miskin dan terus miskin.

Baik sistem politik, ekonomi dan kewangan, pendidikan, perundangan dan lain-lain adalah dicipta oleh para elit global @ kapitalis untuk kepentingan mereka sahaja. Bukan untuk kepentingan manusia.

Golongan ini hanya 1 peratus sahaja namun mereka telah menguasai 90 peratus dari kekayaan dunia.

Golongan ini menguasai dunia melalui proksi-proksi mereka di tiap-tiap negara.

Para elit politik dan elit korporat adalah proksi-proksi mereka di tiap-tiap negara.

Mereka ini adalah golongan yang mewakili 4 peratus manusia di dunia.

Manakala orang-orang seperti saya yang sedar mengenai apa yang berlaku di dunia ini hanyalah sekitar 5 peratus sahaja.

Orang-orang yang seperti saya ini yang terus berusaha untuk menyedarkan manusia lain tentang kebobrokan sistem yang diamalkan pada hari ini.

Sebab itu kami akan sentiasa ditekan, dianiaya dan dizalimi oleh proksi-proksi golongan elit global ini walau di mana juga kami berada.

Mereka tidak mahu kami menyedarkan manusia lain tentang bagaimana sistem yang diamalkan pada hari ini telah memperbodohkan dan memperhambakan majoriti manusia di dunia ini.

Tanpa kesedaran kita tidak akan dapat melepaskan diri kita dari dibelenggu oleh sistem ciptaan para elit global @ kapitalis ini.

Ini kerana kita telah didoktrin untuk taat dan akur dengan sistem ini semenjak kita di bangku sekolah lagi.

Kita diasuh untuk jadi penganut dan pengikut yang baik kepada sistem ini.

Dengan menjadi penganut yang baik, kita akan terus kekal menjadi pengikut dan hamba abdi yang baik kepada mereka.

Kita akan menerima apa sahaja yang bakal disuapkan ke dalam mulut kita oleh mereka.

Hatta untuk meninggalkan ajaran-ajaran agama sekali pun.

Sebagai contoh Riba’, seluruh umat Islam dan umat Kristian tahu bahawa Riba’ itu haram dan wajib ditinggalkan, namun terlalu sedikit dari umat Islam dan umat Kristian yang mampu meninggalkannya.

Kenapa? Apakah ini kerana education atau indoctrination?

Kalau education kita akan semakin taat dan patuh kepada pencipta kita. Bukan semakin ingkar.

Jadi sekolah bukan tempat untuk mencari education tetapi adalah pusat indoctrination.

Indoktrinasi untuk sebuah sistem. Sistem yang akan menyebabkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

Maka sedarlah bahawa sistemlah yang telah menyebabkan para elit global @ kapitalis menjadi kaya dan semakin kaya hari demi hari.

Manakala golongan miskin pula walau belajar sepandai mana sekali pun dan berkerja sekuat mana sekali pun akan tetap miskin dan semakin miskin.

Ini bermakna bukan anda semua bodoh atau malas tetapi sistem yang kita amalkan pada hari ini yang telah membuatkan anda semua berada pada posisi anda masing-masing pada hari ini.

Berusahalah untuk menyedarkan diri anda semua demi kepentingan anda dan generasi anda yang akan datang.

Tidak ada masa yang lebih sesuai untuk berubah selain dari sekarang.

Terus mengikuti nota-nota saya, terlalu banyak yang ingin saya kongsikan kepada anda semua.

Al Fakir Ilallah Dato’ Dr Ramalan Yunus Penganalisis Politik Dan Ekonomi Bebas

Ini adalah pandangan peribadi penulis dan tidak semestinya mewakili pandangan samudera.my

Oleh: Amallia Rosya, SP, M.Si.

Pupuk merupakan sarana produksi utama dalam setiap usahatani. Kebutuhan pupuk setiap musim tanam semakin meningkat sehingga terjadi kelangkaan pupuk pada beberapa sentra produksi pertanian.  Namun, sampai saat ini sebagian petani nyatanya masih menggunakan pupuk kimia dalam mengolah lahan pertaniannya karena ketersediaan pupuk tersebut yang cukup banyak sehingga mudah diperoleh.  Padahal, penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dapat menimbulkan bahaya bagi lahan pertanian, karena dapat merusak tanah dan mengganggu keseimbangan unsur hara yang ada di dalamnya. Dampak buruk lainnya dari pupuk kimia adalah dapat membunuh mikroorganisme yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, dan dapat menghambat pembusukan senyawa organik yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah (Peraturan Menteri Pertanian Nomor 2 Tahun 2006).

Hal Ini Selaras Dengan Yang Di Sampaikan Oleh Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. bahwa Ketergantungan Petani Pada Pupuk Kimia Tinggi. Reaksi Pupuk Kimia Yang Cepat Dan Pengaruh Terhadap Peningkatan Produksi Merupakan Alasan Utama Pertani Terus Menggunakannya. Padahal Di Balik Penggunaan Pupuk Kimia Secara Terus Menerus Dapat Berakibat Negatif Terhadap Penurunan Kualitas Dan Sifat Tanah.

“Salah Satu Cara Memperbaiki Kesuburan Tanah Adalah Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Dan Meningkatkan Penggunaan Pupuk Organik. Dengan Demikian, Pertanian Dapat Berkelanjutan Dan Pencemaran Lingkungan Dapat Di Tekan”. Kata Dedi

Peningkatan kualitas

Sudahkah kalian mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membangun perkebunan kopi? Bercocok tanam kopi bukanlah hal yang main-main karena ini membutuhkan investasi finansial dan temporal yang signifikan.

Sebagai permulaan, petani kopi harus membeli pupuk dan pestisida yang sesuai. Selain itu, mereka juga harus melatih tenaga kerja mereka soal penanaman, pemupukan, penyiangan, hingga pemanenan biji kopi yang selektif.

Tak hanya itu saja, petani juga harus menunggu lebih dari setahun untuk memanen biji kopi. Mereka juga harus mengetahui ketinggian tempat tumbuh, komposisi tanah, dan varietas kopi yang ditanam untuk menghasilkan yang berkualitas.

Para pembeli properti dan investor harus mengetahui sejumlah alasan kenapa harga rumah mahal, harganya naik dari tahun ke tahun.

Bagi kamu yang berencana membeli rumah pertama, mungkin saja kaget kalau mengetahui harga hunian memang mahal.

Coba cek harga rumah di situs properti Rumah123.com, kamu akan menemukan hunian tipe 36/60 dengan banderol Rp500 jutaan.

Mungkin beberapa tahun lalu, harga rumah tipe yang sama masih Rp400 jutaan dan bisa jadi harganya masih terjangkau.

Namun, jangan salah ada sejumlah hal yang membuat harga hunian terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga sulit disaingi kenaikan penghasilan.

Blog Skorlife akan membahas sederetan penyebab hal ini dengan merangkum berbagai sumber media online seperti Sindonews.com, Okezone.com, Panangianschool.com, dan lainnya.

Kenaikan Harga Tanah

Mengapa properti mahal? Hal ini tidak terlepas dari harga tanah yang melambung tinggi ketika sudah menjadi kawasan residensial atau komersial.

Saat lahan belum menjadi perumahan, biasanya harga tanah memang masih terjangkau. Setelah ada pembangunan dan pengembangan, harga lahan pun naik.

Kenaikan Harga Material Bangunan dan Lainnya

Laman Kompas.com pernah melansir kalau industri properti terkait dengan 185 sub sektor mulai dari semen, lantai, hingga furnitur.

Bayangkan kalau satu harga bahan material naik, maka hitung saja ongkos pembangunan rumah yang tentu ikut terdongkrak.

Biaya tenaga kerja

Menanam kopi yang berkualitas membutuhkan banyak kerja keras. Bahkan yang terjadi di lapangan, penanaman, pemupukan, penyiangan, dan pemanenan biji kopi yang dilakukan secara manual melibatkan cukup banyak tenaga kerja.

Yang lebih rumit lagi, biji kopi umumnya matang pada tingkat yang berbeda sehingga akan memerlukan pemanenan yang cukup selektif. Maka dari itu, cara ini akhirnya menyebabkan peningkatan biaya tenaga kerja bagi pemiilik kebun.

Selain itu, sebagian besar perkebunan kopi terdapat di daerah tropis yang termasuk dalam wilayah berkembang sehingga perekonomiannya kurang stabil, lho. Negara penghasil kopi terbesar di Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia.

Petani kopi maupun koperasi di negara-negara ini acap menanggung sebagian besar biaya kopi, termasuk tenaga kerja. Bahkan faktanya, kebanyakan pemilik kebun hanya menerima sedikit subsidi pemerintah yang menyebabkan biaya bisnis meningkat.

Rantai pasokan kopi juga sangat panjang sebelum menjadi segelas americano atau latte, lho. Rantai ini membentang dari perkebunan kopi di Afrika, Asia, Amerika Tengah maupun Selatan hingga sampai ke toko kelontong atau kedai kopi di sekitar kita.

Setelah dipanen, biji kopi melewati beberapa proses yang tak mudah, termasuk pencucian, pengeringan, pemilihan kualitas, pengemasan, dan pengiriman. Sebagian besar konsumen berada di negara-negara Barat, sehingga biaya logistik bisa sangat tinggi.

Terlebih, biji kopi dikirim melalui beberapa persayatan. Paket yang dikirim harus mematuhi aturan dan tarif yang disesuaikan dengan aturan perdagangan internasional. Pada akhirnya, faktor-faktor inilah yang menaikkan harga rata-rata di kedai kopi.

Baca Juga: 10 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop Indonesia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Meski subur di wilayah tropis, tetapi proses pemanenan kopi rentan terhadap perubahan iklim. Bahkan perubahan pola curah hujan, peningkatan suhu, hama serta penyakit dapat memengaruhi kualitas hasil panen.

Tentunya, perubahan iklim tersebut bisa menyebabkan kelangkaan yang akan berdampak pada kenaikan harga rata-rata biji kopi di pasar global, nih. Sebab, pemilik kebun akhirnya akan mengeluarkan lebih banyak biaya bisni.

Peningkatan biaya bisnis ini dilakukan oleh pemilik kebun untuk memastikan hasil panen  bagus sehingga menghasilkan biji kopi dengan kualitas yang lebih baik. Itulah sebabnya, petani secara terpaksa akan menaikkan harga jual karena situasi ini.

Sejumlah Alasan Kenapa Harga Rumah Mahal

Mengapa harga rumah di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat? Tidak dipungkiri kalau kenaikan inflasi memang ikut mendongkrak kenaikan harga properti.

Bagi yang belum tahu, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.

Badan Pusat Statistik pernah melansir data kalau laju pertumbuhan penduduk di Indonesia mencapai 1,17% pada 2022.

Hal ini berdampak pada kenaikan jumlah penduduk, tentunya juga berimbas pada permintaan pada jumlah hunian yang dibutuhkan.

Presiden Joko Widodo mengeluarkan Program Sejuta Rumah untuk mengatasi pasokan rumah yang masih kurang selama ini.

Saat pasokan memang masih kurang tentunya hal ini ikut berkontribusi terhadap kenaikan harga rumah. Ingat hukum supply and demand (permintaan dan pasokan).